10/27/2008

Apa Yang Salah Dengan SALES

Kenapa Profesi Sales Direndahkan Orang?

Bagi anda yang selama ini merasa tidak berhubungan dengan profesi penjualan, dan kesal apabila menerima email penawaran produk, marilah mulai sekarang kita ber-empati.
Apapun Jenis pekerjaan kita, apapun bendera perusahaan kita, kelangsungan hidup bisnis kita sangat tergantung pada tenaga penjualan.
Anda para sekretaris diperusahaan Komputer, Perusahaan anda tidak mampu membayar anda kalau para sales tidak bisa jualan komputer!
Anda Manager HRD perusahaan alat tulis? Perusahaan anda tidak akan mampu membayar gaji anda jika sales perusahaan anda tidak jualan stationary!
Anda Manajer Keuangan di perusahaan susu, anda tidak akan digaji kalau sales anda tidak laku susunya! Anda para pengacara....., notaris, mau dapat uang darimana kalo "marketing" anda tidak bisa jualan? Apalagi jika anda bekerja di Media massa, baik cetak maupun elektronik dan internet, anda tidak akan digaji kalau Account Executive anda tidak laku space iklannya!
Sekali lagi, mari mulai dari sekarang kita berempati kepada para penjual, yang telah berpikir keras mencari cara untuk bisa menjual produknya, demi kelangsungan hidup para karyawan perusahaan tempatnya bekerja.
Sebisa mungkin, beri balasan yang simpatik untuk setiap email penawaran yang kita terima di mailbox maupun Bulk FOlder account email kita. Terimalah para sales door to door yang memasuki lobby kantor anda.
Siapa tahu, ada family kita yang tanpa sepengetahuan kita ternyata merupakan seorang salesman atau sales girl? Relakah kita jika family kita menerima perlakuan seperti bagaimana selama ini kita memperlakukan salesman atau sales girl yang menghampiri kita?

Ikutan rembug yah, secara dulu saya start karir sebagai salesman.
Kenapa orang malu jadi sales person, melulu adalah masalah mental :
- Ga yakin dg kemampuannya utk meyakinkan orang lain
- Mental priyayi (padahal bahkan priyayi pun perlu keahlian menjual)
- Pikiran terkotak-kotak / merasa bukan bidangnya

Beda sama orang yg memang malas (bukan malu) jadi sales person :
- Maunya kerjaan yg sesuai keahliannya (padahal cari kerja susah)
- Ga yakin sama produk yg dijual (kegunaannya, kualitasnya)
- Ga yakin potensi pasar dari produk yg dijual

Faktanya adalah 70-80% revenue perusahaan dikontribusi oleh 20-30% tenaga sales yg berprestasi, so bisa dibilang sales itu posisi terhormat di perusahaan, yg sayangnya di sebagian perusahaan masih ada kultur yg menganggap sales sbg sapi perah belaka.

Fakta juga, sales person adalah posisi dg frekwensi turnover (keluar masuk) paling besar dlm suatu perusahaan. Tawaran reward yg lebih menarik & adanya produk lain / kompetitor yg dianggap lebih mudah dijual, menjadi alasan terbesar bagi kepindahan mereka, disamping alasan tidak berprestasi.

Pengertian & penerapan prinsip sales person sendiri bisa sangat luas, tidak cuma di bidang penjualan saja. Di berbagai perusahaan modern dg kultur yg relatif established, sdh diterapkan bahwa setiap karyawan adalah sales person bagi setiap mitra kerjanya, & begitupun sebaliknya setiap karyawan adalah customer bagi setiap mitra kerjanya. Prinsipnya untuk menciptakan suasana & kepuasan kerja yg baik dg orientasi melayani, take & give.

AKU MENGELUH ... SAAT TIDAK PUNYA SEPATU TETAPI KEMUDIAN ... AKU TERDIAM ... KETIKA KULIHAT ... ORANG YANG TIDAK PUNYA KAKI

Label:

Find Your Why

Find Your Why!
Tahukah Anda bahwa salah satu rahasia sukses seseorang ialah dengan menjawab pertanyaan "mengapa" anda harus mencapai kesuksesan tersebut. Soal bagaimana cara mencapainya itu adalah urusan kedua, semua orang bisa jika mau mempelajarinya. Segala rintangan akan bisa Anda atasi jika "MENGAPA" anda cukup kuat dan besar. Anda adalah penentu kesuksesan Anda, bukan orang lain bukan juga lingkungan, sekali lagi..... ANDA!
Coba Anda lihat, dalam suatu lingkungan pasti ada yang berhasil, tidak perduli bagaimana orang di sekitar kita tetapi ada saja orang yang berhasil. Hal itu menunjukan bahwa Andalah yang menentukan kesuksesan tersebut, bukan orang lain bukan juga lingkungan.
Semakin besar "Mengapa" Anda, akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses. Oleh karena itu sebelum Anda melakukan sesuatu Anda perlu menyatakan "mengapa" Anda sejelas mungkin, "mengapa Anda melakukan hal tersebut?" Jika Anda dalam bisnis, mengapa Anda melakukan bisnis tersebut?
"Mengapa" Anda harus benar-benar dapat menjadi sumber energi bagi Anda, caranya ialah dengan membuat "mengapa" tersebut sebesar mungkin, sehingga Anda mau berjuang dan bekerja keras untuk mencapainya. Tentukan "mengapa" Anda hari ini Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
• Jika saya tidak harus bekerja semumur hidup, apa yang saya sukai untuk dilakukan?
• Bagaimana jika Anda punya uang Rp 100 milyar (tanpa pajak tanpa kewajiban bayar apa pun) apa yang akan lakukan?
• Jika Anda tahu umur Anda tingga enam bulan, sementara Anda bisa lakukan apapun, apa yang akan Anda lakukan?
Dari jawaban di atas akan membantu Anda menentukan apa keinginan sejati Anda. Hati-hati dengan hawa nafsu. Anda harus hati-hati dalam menentukan tujuan atau keinginan sejati Anda. Kembalilah selalu ke dasar Agama, jangan sampai anda salah dalam menentukan “Mengapa”-nya. So.. Find Your Why !!

Label: , ,

imajinasi

Jangan Meremehkan Imajinasi Anda.....!!!!
Pembaca, jangan meremehkan imajinasi. Imajinasi bukanlah gambaran kosong atau angan-angan tanpa isi. Sejarah telah membuktikan banyak tokoh terkenal menjadi besar berkat imajinasinya yang luar biasa. Imajinasi ternyata mempunyai kekuatan. Albert Einstein pernah mengatakan, “Energi mengikuti imajinasi”. Tentu saja, Einstein serius dengan ucapannya. Apalagi Einstein mengamini hukum kekekalan energi. Dia sendiri mengaku telah membuktikannya saat dia ditanya bagaimana dia mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler, dia menjawab imajinasinyalah yang menjadi salah satu bahan bakar dari idenya itu.
Lantas, bagaimanakah imajinasi yang dihasilkan pikiran kita bekerja? Pada prinsipnya, perlu Anda sadari, pikiran kita adalah sebuah magnet yang luar biasa. Pikiran kita mampu menjadi otopilot atas apa yang ingin kita wujudkan, yang kita cita-citakan bahkan yang sekadar kita imajinasikan. Setiap orang boleh mempunyai mimpi akan masa depan. Mimpi menjadi seorang penulis hebat, misalnya, atau menjadi sastrawan, insinyur, dokter, dan sebagainya. Dalam perwujudan mimpi inilah kekuatan imajinasi berperan. Sekali kita merencanakan dan mematrikan imajinasi dalam pikiran kita, fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang sudah kita pikirkan.
Untuk mudahnya, pembaca, ada dua kisah tentang kekuatan imajinasi yang ingin saya ceritakan di sini. Pertama, kisah hidup Mayor James Nesmeth, seorang tentara yang doyan main golf. Dia begitu tergila-gila dengan golf. Tapi sayang sekali, sebelum menikmati kesempatan itu, dia ditugaskan ke Vietnam Utara.
Sungguh sial, saat di Vietnam dia ditangkap oleh tentara musuh dan dijebloskan ke penjara yang pengap dan sempit. Dia tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan siapa pun. Situasi pengap, kosong, dan beku itu sungguh menjadi siksaan fisik dan mental yang meletihkan baginya. Untungnya, Nesmeth sadar dirinya harus menjaga pikirannya agar tidak sinting. Dia mulai berlatih mental. Setiap hari, dengan imajinasinya, dia membayangkan dirinya berada di padang golf yang indah dan memainkan golf 18 hole. Dia berimajinasi secara detail. Dia melakukannya rata-rata empat jam sehari selama tujuh tahun. Lantas, tujuh tahun kemudian, dia pun dibebaskan dari penjara. Namun, ada yang menarik saat dia mulai bermain golf kembali untuk pertama kalinya. Ternyata, Mayor James Nesmeth mampu mengurangi rata-rata 20 pukulan dari permainannya dulu. Orang-orang pun bertanya kepada siapa dia berlatih. Tentu saja, tidak dengan siapa pun. Yang jelas, dia hanya bermain dengan imajinasinya. Tetapi, ternyata itu berdampak pada hasil kemampuannya. Nah, inilah kekuatan imajinasi itu.
Kisah kedua adalah cerita tentang Tara Holland, seorang gadis yang bermimpi menjadi Miss America sejak kecil. Pada 1994, dia berusaha menjajaki menjadi Miss Florida. Sayangnya, dia hanya menyabet runner-up pertama. Tahun berikutnya dia mencoba, tapi lagi-lagi hanya di posisi yang sama. Hati kecilnya mulai membisikkan dirinya untuk berhenti.
Bulatkan tekad. Tapi, dia bangkit dan membulatkan tekadnya lagi. Dia pindah ke negara bagian lain, Kansas. Pada 1997, dia terpilih menjadi Miss Kansas. Dan di tahun yang sama, dia berhasil menjadi Miss America! Yang menarik, adalah saat Tara diwawancarai setelah kemenangannya, Tara menceritakan bagaimana dia sudah ingin menyerah setelah dua kali kalah di Florida.
Tapi, tekadnya sudah bulat. Selama beberapa tahun kemudian, dia membeli video dan semua bahan yang bisa dipelajari tentang Miss Pagent, Miss Universe, Miss America, dan sebagainya. Dia melihatnya berkali-kali. Setiap kali melihat para diva meraih penghargaan tertinggi, Tara membayangkan dirinyalah yang menjadi pemenangnya.
Satu lagi yang menarik dari wawancaranya adalah saat dia ditanya apakah dia merasa canggung saat berjalan di atas karpet merah. Dengan mantap, Tara Holland menjawab, Tidak sama sekali. Anda mesti tahu saya sudah ribuan kali berjalan di atas panggung itu. Seorang reporter menyela dan bertanya bagaimana mungkin dia sudah berjalan ribuan kali di panggung, sementara dia baru pertama kalinya mengikuti kontes. Tara menjawab, “Saya sudah berjalan ribuan kali di panggung itu…dalam pikiran saya.
Pembaca, dua kisah nyata di atas menceritakan tentang kekuatan imajinasi. Kita memujudkan apa yang kita lihat dalam pikiran kita. Imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan mewujud dalam apa yang kita imajinasikan itu. Kekuasaan boleh memenjarakan fisik, membungkam mulut, tetapi sama sekali tidak bisa memasung imajinasi kita. Dengan kekuatan imajinasi, masa depan akan menjadi milik kita sesuai yang kita cita-citakan.
Dengan imajinasi, kita bisa menjadi tuan atas diri kita, "I am the master of my fate". Stephen Covey dalam 7 Habits mengatakan kita membuat kreasi mental lebih dulu sebelum kreasi fisiknya. Semakin kuat gambaran mental yang kita miliki, semakin besar energi yang kita miliki untuk mewujudkannya. Sebaliknya, jika kita terlalu banyak membayangkan yang buruk dan negatif, kita menarik energi negatif dan kita semakin ter-demotivasi untuk meraihnya.
Pepatah Latin mengatakan, "Fortis imaginatio generat casum", artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Dengan demikian, jangan sia-siakan kekuatan imajinasi dalam diri kita. Imajinasi mampu menjadi kendaraan kita menuju apa saja yang kita mimpi dan cita-citakan. Imajinasi akan mengumpulkan seluruh energi kita untuk mewujudkannya. Dalam aplikasi sehari-hari, dengan imajinasi, kita membayangkan hal-hal positif yang akan kita lakukan dan membayangkan hal-hal positif yang akan terjadi. Betapa kita akan melihat langkah dan tindakan kita mulai mengarah pada apa yang kita bayangkan. Dan ¦the dreams will come true!

Label: , ,

10/09/2008

Klik sana sini dapat duit

anda suka berselancar di dunia maya?
coba hitung berapa kali anda meng-klik???
kalau setiap klik di hargai dengan uang pasti seru kan.....

coba situs ini....
gratis alias ga bayar.....

klikrupiah.com/register.php?r=koka

jangan lupa refere-nya..... koka


Label:

10/08/2008

tips sukses kerja

Bersedia Belajar
Saat ini banyak sekali orang yang menjadi penganggur berpindidikan. Kenapa? Karena pendidikan saja tidak cukup. Selain berpendidikan kita juga harus memiliki ketrampilan. Telah sangat banyak contoh di dunia ini dimana orang justru menjadi sukses bukan karena pendidikannya tapi karena ketrampilannya.Karena itu jangan sungkan untuk belajar ketrampilan-ketrampilan baru yang akan semakin mendekatkan anda dengan impian anda. Mungkin tidak akan ada tepuk tangan, pakaian toga atau sertifikat ketika anda telah menguasai ketrampilan bisnis anda. Tapi semua orang tahu, dalam bisnis indikator sukses bukan nilai akademis, tapi nilai saldo.Namun demikian, jangan jadikan uang sebagai tujuan utama. Karena ketika kita semakin layak untuk menjadi sukses, uang akan mengikuti dengan sendirinya.
Kembangkan Jaringan
Bisnis tanpa jaringan hanya menjadi bisnis lokal. Dan tidak ada bisnis yang sukses besar tanpa membangun jaringan. Ada orang yang sukses karena jaringan bisnis restorannya, jaringan bisnis real estatenya, jaringan bisnis baksonya dan lain-lain.Ketika bisnis online hadir, membangun jaringan menjadi lebih mudah. Tidak perlu tanah, gedung dan karyawan. Mengawasinyapun menjadi lebih mudah, tidak perlu pergi-pergi ke luar kota, tidak perlu menstok barang, dijalankan tanpa terikat waktu dan tempat.Saat ini, siapa yang paling luas dan berkualitas jaringan yang dimilikinya, maka akan semakin sukses dia. Membangun jaringan yang tidak sekedar luas tapi juga berkualiatas adalah salah satu ketrampilan yang paling dibanggakan dan diandalkan oleh entreprenuer manapun.
Pengorbanan
Investasi adalah bahasa lain dari pengorbanan. Dimana saat berinvestasi kita rela berkorban untuk tidak membelajakan uang yang kita miliki saat ini demi harapan akan perkembangan hasilnya di masa depan. Demikian juga dalam investasi waktu dan energi.Tapi sayangnya, sangat jarang orang yang rela berkorban, orang yang bersedia menunda kesenangannya saat ini demi kesenangan yang jauh lebih besar di hari esok hanya karena terbayang-bayang akan resikonya.Padahal jika pengorbanan itu memang dibutuhkan dalam meraih impiannya, maka kita akan menjalankannya dengan suka cita. Halangan apapun adalah tantangan untuk menjadi lebih kuat, lebih cerdas, lebih berpengalaman dan tentunya untuk menjadi lebih sukses… KonsistenAda saat dalam menjalankan bisnis seakan-akan mendadak menjadi buntu. Cahaya gairah yang tadinya terang-benderang tiba-tiba meredup. Baik karena suatu alasan atau bahkan tidak diketahui alasannya kenapa.Banyak calon-calon bintang berguguran pada fase ini, ketika komitmen mereka diuji, ketika daya tahan fisik dan mentalnya diuji, mereka kalah. Sehingga mereka tidak layak melihat impian mereka menjadi nyata. Yang paling menyedihkan kebanyakan mundur justru ketika impian telah tinggal sejangkauan lagi. “Saat paling gelap di malam hari adalah saat menjelang fajar”, demikian sebuah ungkapan bijak.Jika langkah anda mulai tersandung, ingatlah kembali impian anda. Bayangkan bagaimana kesengsaraan yang akan anda alami jika impian anda tidak tercapai.
Impian Menjadi Nyata
Kini semua perjuangan yang dilakukan untuk meraih impian telah tercapai. Jika ada tetes air mata dan luka di masa lalu, kini menjadi kenangan dan kisah yang manis dan menjadi motivator bagi generasi bintang berikutnya.Betapa bahagianya menjadi orang seperti yang kita inginkan. Betapa bahagianya dapat menjalani kehidupan sesusai dengan pilihan sendiri. Betapa bahagianya mengetahui bahwa kebahagiaan ini buah dari perjuangan sendiri. Dan yang paling membahagiakan adalah sekarang kita dapat membagi kebahagiaan ini kepada keluarga, orang-orang yang kita cintai, sahabat dan lingkungan kita…Dan sekarang kita juga sadar bahwa ketika kita bermimpi meraih bintang, dan kita benar-benar telah berjuang untuk mewujudkannya, walau mungkin nanti bintang itu tidak teraih, tapi kita tidak akan sekedar mendapatkan lumpur.