12/11/2008

Berpikir Kreatif Bagi Manajer

Tujuh tahun terakhir ini, berpikir kreatif (creative thinking) telah bergeser dari tadinya hanya dianggap sebagai hal sepele, membuang-buang waktu, menjadi keahlian manajemen yang harus dimiliki oleh para manajer.

Walau orang masih bingung memahami berpikir kreatif, nampaknya makin jelas bahwa bisnis yang tidak mengandal pada berpikir kreatif serta fleksibel, cenderung akan mengalami kegagalan.

Sejak Jeff Immelt menjadi CEO General Electric di tahun 2001, dia dan timnya sudah mulai menerapkan teknik berpikir kreatif, yang saat itu ternyata banyak yang menyepelekannya. Namun kenyataannya, kebiasaan itu mampu membawa bisnis mereka sukses besar.

Berita bagus, kita bisa berpikir kreatif. Kita dengan mudah bisa mengamati perilaku dan sistem yang digunakan oleh pemikir paling kreatif di dunia, dan kemudian kita bisa adaptasi sesuai dengan lingkungan yang kita hadapi.

Yang paling penting adalah kita tidak hanya peduli pada bagaimana kita berpikir, tapi juga pada bagaimana orang lain berpikir. Dengan demikian kita bisa bereksplorasi dan bereksperimen.

Langkah pertama untuk menjadi lebih kreatif adalah dengan: 1) sangat ingin tahu, 2) mengamati orang lain, 3) mengajukan banyak pertanyaan, 4) membaca bacaan yang luas yang tidak hanya bidang spesialisasinya, 5) mempertimbangkan bagaimana orang lain menyelesaikan persoalan yang mirip, 6) melihat industri lain di luar industri kita, dan 7) mengamati cara orang-orang mengerjakan sesuatu.

Intinya kita harus membuka mata, telinga dan pikiran kita untuk melihat hal-hal baru.

Sekarang ini, revolusi informasi sangat melanda di mana saja, akibatnya, memiliki informasi bukan lagi merupakan keunggulan bersaing seperti di masa lalu. Yang harus kita lakukan adalah kita harus memfokuskan diri pada informasi yang benar-benar unik bagi organisasi kita.

Inilah mengapa menjadi sungguh penting bagi kita untuk memperhitungkan kemampuan kita berpikir secara kreatif, dan juga bagaimana berpikir kreatif pada karyawannya dikenali dan dipelihara dengan sungguh-sungguh oleh perusahaan...

Mari kita coba berpikir kreatif. Mengajukan pertanyaan adalah langkah awal yang bagus. Contoh, pertimbangkan pekerjaan yang sedang anda lakukan. Apakah pekerjaan itu sudah sempurna? Apakah yang anda lakukan sudah sesuai dengan tugas anda, ataukah ada 'cacat' yang perlu diperbaiki? Mengapa anda bekerja dengan cara itu? Sudahkah itu cara yang terbaik? Bagaimana cara memperbaikinya? Apakah cara kerja anda itu memang memberi manfaat bagi pelanggan atau terbaik bagi perusahaan?

Hanya mengajukan pertanyaan saja sudah cukup memancing pemikiran-pemikiran baru. Jadi cara yang termudah untuk berpikir keatif adalah mengajukan pertanyaan...

Salam

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda